Hi, everyone! Seperti di tulisanku sebelumnya, content batching gak selalu berhasil. Ada trik-trik tersendiri agar content batching memberikan efek yang bagus terhadap produktivitas kamu. Setiap orang akan memiliki caranya sendiri. Semakin sering mencoba content batching, maka akan menemukan "nyaman"-nya seperti apa. Nah, kalau kamu belum pernah sama sekali mencoba content batching, mungkin bisa ngintip sedikit cara aku melakukan content batching anti gagal bisa konsisten upload konten setiap hari.
Photo by Jess Bailey on Unsplash |
BAGAIMANA CARA (AKU) MELAKUKAN CONTENT BATCHING?
Berikut ini tahapan sekaligus teknisnya berdasarkan pengalamanku pribadi.
- Tahap perencanaan, yaitu membuat perencanaan konten (content plan) meliputi list konten yang akan dibuat dan bagaimana konsepnya. Misal, review produk, tentukan produk apa saja yang akan dibuatkan video reviewnya. Tentukan juga hal pendukung lainnya, misal backdrop dan properti yang akan digunakan.
- Tahap pengambilan foto atau video. Hati-hati dalam tahap ini karena kita nggak mau mengulang proses ini kan?! Tips: setelah atur lighting, pasang backdrop, dan setting kamera, coba rekam video review produk dengan durasi pendek sebagai sampel. Lalu, masuk ke aplikasi edit video, posisikan seolah-olah kita ingin langsung edit videonya. Hal ini untuk melihat kualitas settingan 'studio' yang sudah dibuat, apakah oke atau ada yang perlu disesuaikan lagi.
- Tahap edit foto atau video. Apabila tahap 1 sudah matang, artinya sudah tau konsep kontennya, maka akan mempermudah pengeditan. Ada baiknya sejak tahap perencanaan konten sudah membuat script untuk voice over atau teks deskriptif.
- Tahap akhir. Upload konten dengan memperhatikan kelengkapannya, seperti caption, hashtag, dan audio. Bagian ini bisa berbeda antara konten untuk instagram, shopee video dan blog. Tips: buatlah checklist yang sesuai dengan platformnya. Mau checklist lengkapnya? Aku akan share di sini (1 Juni 2024).
OPTIMALKAN FUNGSI SMARTPHONE
Untuk mempercepat proses di tahap perencanaan dan tahap akhir, terkadang aku menggunakan fitur ketik otomatis. Fitur ini ada di android maupun iOS (iPhone). Tinggal ngomong aja dan biarkan smartphone yang ngetik setiap perkataan kita.
Nggak cuma itu, aku juga memanfaatkan aplikasi seperti Google Sheet dan Notion. Tapi, lebih seringnya sih di Google Sheet karena aku sudah bikin template khusus dan lebih mudah untuk diakses menggunakan smartphone. Bahkan, kalau tiba-tiba ide muncul, nah pakai Google Sheet ini sat set banget. Selain berguna untuk bank konten di tahap perencanaan konten, Google Sheet juga sangat memudahkan untuk copy-paste caption atau copas link affiliasi produk. Template yang aku gunakan hanyalah template basic, aku akan share di sini (1 Juni 2024) untuk yang mau punya basic template content plan.
Baca juga: Apa itu "content batching" ?
***
Dalam pelaksanaanya, untuk menerapkan content batching juga butuh konsistensi. Jadi, penting banget untuk eksplor workflow agar strategi content batching ini bisa membuahkan hasil yang optimal. Apa hasilnya? Yaaa konten. Kita jadi punya stok konten untuk beberapa waktu ke depan, jadi lebih sering upload konten, sehingga lebih mudah untuk evaluasi konten. Kita bisa punya data dan menyimpulkan, mana sih konten yang ternyata disukai sama banyak orang di akun kita. Sedangkan kalau jarang upload konten, misal cuma satu minggu sekali, menurutku, untuk yang baru mulai jadi content creator, kalian gak akan punya data yang cukup untuk dianalisis.
Semoga bermanfaat yaa. Kalau nanti aku coba-coba cara baru untuk meningkatkan produktivitas sebagai content creator, aku akan share juga di tag: Belajar Ngonten Bareng.
Well, jangan lupa untuk follow instagram aku karena suka membahas tentang dunia ngonten, shopee affiliate, kerjasama dengan brand, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan CONTENT CREATOR bisa follow instagram aku @vidazenitha (klik di sini) supaya nggak terlewat kalau ada live atau postingan terbaru.