7 Cara Foto Produk dengan HP Samsung
Friday, December 31, 2021Hi everyone! Sebagai content creator untuk blog, instagram, dan sekarang mulai menyentuh youtube juga, time management merupakan hal yang harus bisa dikuasai. Tapi, nggak cuma itu saja, foto produk dengan HP atau membuat video dengan HP ternyata sangat memudahkan untuk menghasilkan konten dalam waktu yang cepat. Aku sudah membuang jauh pikiranku bahwa membuat konten yang bagus, berarti harus pakai kamera bagus dan profesional, DSLR atau Mirrorless.
Apakah kalau foto produk dengan HP harus memakai iPhone? NO! Aku pakai smartphone Samsung keluaran lama, 2018 (3 tahun lalu), dan masih bisa banget untuk menghasilkan kualitas foto atau video yang cukup bagus. Maka dari itu, kali ini aku akan membagikan tips cara foto produk dengan HP. Jadi, apapun HP kalian, jangan keburu ciut ya! Coba terapkan tips berikut ini supaya hasil foto mu bisa terlihat mahal dan profesional.
KENALAN DENGAN SPESIFIKASI KAMERA DI HP
Sekarang aku menggunakan samrtphone Samsung Galaxy A6 keluaran tahun 2018. Spesifikasi untuk kamera utamanya adalah 16 MP dan tipe kamera single! Jadi, tidak secanggih keluaran terbaru di tahun 2021 yang jumlah kamera belakangnya bisa ada 3!Oke, lanjut ke spesifikasi kamera depan adalah sama 16 MP. Namun, menurutku kualitas kamera depan tidak sebagus kamera belakang. Beda tipis kualitasnya, tapi masih oke kamera belakang.
Kamera depan dan belakang dilengkapi dengan LED flash, tapi di tips cara foto produk dengan HP dan tips bikin video dengan HP kali ini, tidak aku sarankan menggunakan LED Flash bawaan sebagai sumber pencahayaan.
Walapun bisa dibilang bahwa spesifikasi HP ku ini rendah sekali, namun hasil yang dihasilkan masih sangat instagramable. Jadi, kita harus tau spesifikasi kamera di HP, namun kita juga harus tau dimana karya kita masih bisa "diterima" kualitasnya.
Instagram.
Platform berbagi foto dan video yang penggunanya jauh lebih banyak di HP. Resolusi foto yang diadaptasi oleh instagram adalah 1080 x 1080 piksel (untuk foto 1:1), 1080 x 1350 piksel untuk (untuk foto 4:5) dan 1080 x608 (untuk foto landscape 1,91:1). Kualitas resolusi foto demikian masih sangat bisa dihasilkan dari HP Samsung keluaran 3 tahun lalu.
Blog.
Resolusi foto di blog sangat fleksibel, bisa disesuaikan dengan keinginan dan kemampuan kita. Ada pilihan small, medium, large, dan Extra Large pada blogspot bahkan menggunakan resoulsi asli dari file yang diupload pun tetap bisa. Resolusi di sekitar 1080 piksel sebagaimana resolusi instagram, akan terjaga kualitasnya pada tampilan blog untuk ukuran small, medium, dan large saja. Lebih dari itu, memang sulit dijangkau untuk kamera HP spesifikasi rendah seperti yang aku punya.
Namun, bukan menjadi alasan tidak bisa menghasilkan konten yang menarik, ya! Coba lihat gambar di bawah ini. Dengan konsep kolase, kita tetap bisa menyajikan foto produk yang informatif dan menarik.
Youtube.
Platform yang spesialisasinya untuk berbagi konten video, menurutku dengan spesifikasi HP yang rendah, memang sulit untuk menghasilkan kualitas yang bagus. Tapi, masih bisa kok, karena video dengan resolusi di 720 piksel, masih diterima oleh Youtube dan tampilannya juga lumayan bersih. Nah, karena sekarang ada Youtube Shorts, penggunaan HP spesifikasi rendah bisa banget dimaksimalkan di sini.
TIPS CARA FOTO PRODUK DENGAN HP
Setelah mengetahui spesifikasi HP dan platform yang digunakan untuk berbagi karya, akhirnya kita masuk ke inti dari blog post kali ini, yaitu tips cara foto produk dengan HP.1. Pencahayaan.
LED flash dari HP sangat tidak aku sarankan. Gunakan pencahayaan dengan memanfaatkan cahaya matahari. Waktu yang tepat untuk pengambilan foto adalah pagi (jam 6-8 pagi) atau sore (jam 3-5 sore), ketika cahaya matahari tidak terlalu terik. Agar lebih maksimal bisa dilakukan di luar ruangan, ya!
2. Ketahui arah jatuh bayangan.
Bayangan bisa memberikan kesan aesthetic tapi bisa juga mengganggu. Jangan sampai ada bayangan tangan kita dan si HP yaaa ketika foto produk karena akan terlihat tidak profesional. Untuk itu, sebelum menata properti foto, coba berdiri, lalu ulurkan tangan yang memegang HP, kemudian berputar perlahan untuk mengetahui arah jatuh bayangan.
3. Auto Focus.
Fitur ini bisa bermanfaat untuk mempercepat proses foto. Namun, ada kalanya kita harus mengarahkan fokus secara manual dengan touch the screen. Karena sekarang semua hp sudah touchscreen ya, justru ini hal yang sangat memudahkan. (Harga kamera profesional yang sudah mengadaptasi touchscreen, sangat sangat tidak masuk akal bagi pemula, jadi mari kita bersyukur dengan teknologi HP kita hahahhaa).
4. Kamera depan atau belakang?
Maksimalkan menggunakan kamera belakang karena hasilnya lebih tajam. Namun, untuk konten seperti instastory yang hanya akan bertahan 24 jam, kamera depan untuk menampilkan wajah dan memegang produk, masih gapapa banget! Intinya, jangan terlalu overthinking untuk konten yang sifatnya hanya bertahan sementara.
5. Atur resolusi di awal.
Ukuran rasio 1:1 atau 9:16 dan lain sebagainya wajib di atur di awal sebelum foto produk. Hal ini karena jika kita menggunakan 9:16 padahal kita ingin upload rasio 1:1, maka kita harus melakukan proses crop. Sangat tidak disarankan proses crop dalam editing foto dari HP karena akan menurunkan kualitas gambar.
6. Atur kecerahan foto.
Untuk di HP Samsung, ketika menentukan titik fokus, akan muncul simbol lampu, yang titiknya bisa kita geser ke kanan untuk menambah tingkat kecerahan dan ke kiri untuk mengurangi kecerahan. Dengan menentukan kecerahan yang diinginkan dari awal, maka kita dapat mengeliminasi tahap edit foto sehingga kualitas gambar akan tetap terjaga. Tapi, bukan berarti edit foto itu harus dihindari ya! Manfaatkan edit foto namun jangan sampai merusak kualitas resolusi gambarnya. Beberapa aplikasi edit foto seringkali otomatis mengkompres ukuran gambar.
7. Background foto produk
Bisa berupa kain, kayu, atau semacam cardboard. Foto produk dengan HP bisa menggunakan background polos maupun yang penuh dengan properti karena kita bisa dengan mudah mengatur titik fokus menggunakan touchscreen. Aku merekomendasikan untuk menggunakan background polos dan minim properti untuk mempercepat proses menghasilkan konten. Aku akan merekomendasikan beberapa nama bahan yang bisa digunakan sebagai alas foto produk dan juga link pembeliannya yang bisa langsung kalian klik. Review detail tentang bahan-bahan ini akan ada di postingan terpisah ya. Intinya, aku sudah pakai lebih dari 2 tahun dan masih bagus.
Secara umum, merk dan tipe HP apapun memiliki fitur yang sama (atur rasio, titik fokus, kecerahan, dan menampilkan garis kisi). Namun, kemungkinan tampilan letak masing-masing fitur akan berbeda, yang penting sekarang teman-teman sudah tau fitur utama apa saja yang diperlukan dan apa fungsinya.
REKOMENDASI BAHAN UNTUK ALAS FOTO PRODUK DENGAN HP
- Kulit sintetis atau PVC polos warna kontras beli di sini, polos warna pastel beli di sini, motif marmer dan motif lain beli di sini. Rekomendasi ukuran minimal lebar 80 cm dan panjang 100 cm.
- Kain jersey atau diamond crepe murah beli di sini.
- Papan cardboard. Toko sudah tutup. Cari aja di toko lain dengan keyword alas foto lipat.
- Kertas manila dan Asturo beli di toko ATK atau fotocopy-an. Simpan dengan digulung rapih, jangan dilipat.
Baca juga: Cara Foto Produk dengan Alas Foto
Oke! Aku akhiri postinganku hari ini. Terima kasih sudah baca sampai selesai dan sampai jumpa di postinganku berikutnya!
Oh! Jangan lupa untuk follow blog aku:
GFC (kamu bisa click "join this site")
karena akan ada banyak video tentang tutorial make up,
beauty hacks, dan lain sebagainya.
Thank you!
♥
4 comments
Ulasan yang bermanfaat. Terima kasih telah berbagi, Mbak.
ReplyDeleteSama-sama mbak :)
DeleteMbaa makasih diksh link beli background. Dan muraaah juga. Selama ini aku pernah beli tapi ga terlalu bagus, trus LBH mahal.
ReplyDeleteNaaah aku aja sekarang kalo traveling udh males bawa DSLR mba. Hp aja biar ga capek 🤣. Akupun beli hp yg biasa aja, ga sampe iPhone. Yg penting pokoknya momen yg ditangkap pas, dan gambar ga blur. 😄. Memang sih masalah editing bisa mengurangi kualitas, tapi terkadang ga parah2 banget sih. Jadi sesekali aku masih ngelakuin editing. Dan utk cahaya dari dulu aku selalu LBH suka cahaya matahari drpd pake flash.
Makanya aku juga beli kamera yg punya kemampuan motret di cahaya minim, demi itu juga 😁. Jadi flash bisa dibilang ga pernah dipake.
Selama editingnya tidak berlebihan kualitas gambarnya masih oke mbak. Aku juga suka tipis-tipis tetap diedit kok :D
ReplyDeleteIya mbak, itu link belanjaanku memang terbilang murah, kualitasnya juga menurutku oke. Nggak beli lagi karena rusak, tapi beli lagi karena nambah koleksi warna hahaha
Pemakaian flash itu tricky banget. Kita harus tau seenggaknya tentang jarak minimal dan maksimal supaya cahaya flash bisa tersebar merata, nggak "yentrong" di bagian tertentu aja XD Ribet, emang lebih mantep pakai cahaya matahari.