Tips HRD: Tahapan Menyusun Performance Review
Wednesday, September 15, 2021Hi, everyone! Performance review memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk menilai kontribusi karyawan mereka terhadap organisasi. Tujuan utama diadakannya performance review adalah untuk memberikan pengukuran yang adil atas kontribusi karyawan kepada perusahaan, menghasilkan dokumentasi penilaian yang akurat, dan memperoleh tingkat kualitas serta kuantitas yang tinggi dalam pekerjaan yang dihasilkan. Berikut tahapan-tahapan menyusun performance review yang benar.
1. Tetapkan Tujuan
Setiap awal tahun atau ketika seorang karyawan baru bergabung dengan perusahaan, penting untuk berkumpul dan menetapkan tujuan untuk mengukur penilaian kinerja karyawan. HRD dapat menetapkan beberapa tujuan dengan karyawan menggunakan metode SMART yang merupakan kepanjangan dari Specific, Measurable, Actionable, Role, dan Time. Metode dapat membantu HRD menambahkan tujuan yang relevan dengan aspirasi karir karyawan. Sebab, pertumbuhan karir lah yang membuat karyawan berkualitas tetap bertahan di perusahaan.
2. Tentukan Indikator Penilaian Kinerja
Saat memutuskan untuk melakukan penilaian kinerja karyawan, penting bagi Anda untuk menentukan indikator penilaian kinerja yang akan digunakan. Indikator ini berfungsi untuk mengukur kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Selain mengukur pencapaian tujuan individu, HRD juga harus mempertimbangkan aspek penting lainnya untuk perusahaan dan pengembangan karyawan. Jadi, penting untuk menetapkan KPI yang spesifik untuk setiap peran di perusahaan.
3. Tetapkan Jadwal Rutin untuk Tatap Muka
Tahap ketiga dalam menyusun penilaian kinerja karyawan adalah menetapkan jadwal pertemuan dengan karyawan secara rutin. Cara ini dapat membantu mendokumentasikan kemajuan mereka dan melihat bagaimana mereka melacak tujuan mereka. Bagian penting dari proses ini adalah mengumpulkan semua informasi tentang bagaimana karyawan berproses menuju tujuan mereka. Tinjauan rutin merupakan cara yang bagus untuk mengetahui siapa karyawan yang membutuhkan lebih banyak perhatian, pelatihan, atau bimbingan.
Baca
Juga: ESS.
Solusi Sistem Pantau Kinerja Karyawan Lebih Mudah
4. Gunakan Kritik yang Membangun Selama Penilaian
Kritik yang membangun adalah suatu penilaian yang diberikan dengan maksud untuk membantu orang lain. Tujuannya adalah untuk mendorong perubahan positif yang membawa manfaat bagi kedua belah pihak, baik karyawan maupun HRD. Bangun sesi pertemuan yang dapat mengarahkan pembicaraan untuk melakukan perbaikan dan menawarkan kritik yang membangun.
5. Akhiri Pertemuan dengan Menguraikan Tindakan yang Akan Diambil
Tahap terakhir dalam performance review adalah adalah mengakhiri pertemuan dengan fokus utama pada penetapan tujuan karyawan berikutnya. Kedua belah pihak harus menyepakati tujuan untuk periode berikutnya yang sesuai dengan kinerja mereka. Pertemuan ini juga dapat mengarah pada rencana pelatihan atau pengembangan untuk memperbaiki kelemahan karyawan atau membantu karyawan memperoleh keterampilan yang mereka butuhkan untuk tumbuh dalam perusahaan dan memenuhi tujuan yang disepakati.
Penilaian kinerja karyawan adalah bagian penting dari lingkungan kerja yang fungsional. Agar pengelolaan dan proses performance review dapat berjalan lancar, ada baiknya perusahaan menggunakan aplikasi atau software, contohnya dari LinovHR. Dengan proses serta sarana yang tepat, performance review dapat memberi HRD sistem yang adil yang dapat menghargai kinerja setiap karyawan dan memudahkan HRD dalam menangani secara konstruktif bidang-bidang yang menjadi perhatian.
0 comments