[EVENT] HIJUP X Arisan Resik : Persiapan Diri menjadi Istri Shalihah untuk membangun Keluarga Harmonis
Monday, November 05, 2018
Assalaamu'alaikum. Hai, Shalihah!
Teringat masa-masa ketika saya masih berusia 19 atau 20 tahun, saat itu, di kantin kampus, saya bisa lancar menyebutkan kriteria detail suami idaman versi seorang Vida Zenitha. Bahkan dengan penuh percaya diri menargetkan pada usia kurang dari 25 saya sudah harus menikah. Faktanya? Yaa, begitulah, manusia hanya bisa berencana, pada akhirnya Allah yang akan memutuskan. Mendekati usia 25 ini, saya masih berstatus single :)
Seiring dengan bertambahnya usia, alhamdulillah semakin dewasa, mencoba mengerti dan menerima bagaimana kehidupan ini berjalan yang tidak sepenuhnya sesuai dengan kehendak pribadi. Dalam hal jodoh, sekarang saya sudah lebih bisa ikhlas menerima bahwa mungkin memang belum waktunya. Ikhlas bukan berarti pasrah begitu saja, tanpa melakukan apa-apa. Dalam penantian jodoh ini, saya memanfaatkan untuk belajar tentang kehidupan-kehidupan setelah berkeluarga. Salah satu tempat belajar saya adalah pada acara HIJUP Bloggers Meet Up X Arisan Resik-V
Membuka diri terhadap wawasan yang awalnya tabu bagi saya, tidaklah mudah. Jujur, kesan pertama mendengarkan pembicaraan yang diawali dengan cerita Bebenadila, saya sangat kaget! Tapi, karena pembicara dan peserta semuanya perempuan, dan tentunya dengan niat untuk menambah wawasan, yasudah, oke aja!
Singkatnya, pembicaraan dalam acara ini diawali dengan cerita pengalaman Bebenadila seputar perannya sebagai wanita karir, ibu, dan juga seorang istri. Pada kesempatan ini, Bebenadila juga menceritakan tentang bagaimana ia berusaha untuk menjaga keharmonisan keluarga. Point ini sangat saya perhatikan, karena seringkali dalam bayangan saya:
"Duh, kalau nanti jadi wanita karir. anak dan suami bagaimana ya? Pasti capek banget ngurusin rewelnya anak, ngurusin suami yang apa apa harus disiapkan, belum lagi urusan kerjaan yang banyak deadline-nya!"
Pengetahuan semacam ini penting banget diketahui sebelum menikah, sehingga saat dihadapkan dengan realita kehidupan setelah pernikahan menjadi tidak terlalu kaget. Setidaknya, sudah ada bayangan: apa kira-kira yang harus dilakukan. Nah, mungkin di sini banyak pembaca saya yang juga belum menjadi seorang istri, jadi, yuk girls coba mulai melatih tiga hal-hal dasar berikut ini sehingga kelak ketika sudah dipertemukan dengan kekasih halal, kita siap menciptakan keluarga yang harmonis. Eits, tulisan ini juga bisa menambah wawasan bagi yang sudah menikah, kok! Semoga bermanfaat ;)
DISIPLIN DAN TENANG
Disiplin merupakan salah satu kunci sukses, apapun bidang yang sedang ditekuni. Namun, untuk menjadi disiplin biasanya akan terkesan grasak-grusuk. Nah, disinilah peran tenang menjadi penting untuk mendampingi kedisiplinan. Bagaimana maksudnya?Gampangnya begini, sebagai wanita karir, seorang ibu, dan juga seorang istri, tentunya punya berbagai macam kegiatan berbeda di setiap perannya. Banyak? Pasti. Tapi, nggak perlu panik. Belajarlah untuk mulai menentukan prioritas, menuliskan list kegiatan yang harus dilakukan secara runtun sesuai prioritasnya. Dengan pemikiran yang tenang, ketika menuliskan to do list, biasanya akan terlintas: manakah pekerjaan yang harus dikerjakan lebih dulu dan manakah pekerjaan yang bisa dikerjakan secara berbarengan. Misal, sambil menunggu gilingan cucian di mesin cuci, kita bisa menyambi dengan mencuci piring, dll.
Nantinya, jika sudah berhasil membuat to do list, maka segera kerjakan. Ya, disiplin-lah dengan apa yang sudah kita coba tuliskan.
Disiplin tentunya juga mencakup dalam ketaatan beribadah karena sesungguhnya rasa cinta, kasih sayang dan ketulusan bisa bermula dari kebaikan dan kecantikan dalam jiwa bukan selalu karena fisik. Selain menjadikan diri semakin dekat dengan Allah, maka semakin terjaga pula keluarga kita, dan hal-hal semacam ini tentu akan membuat suami menjadi lebih sayang karena aura cantik istri ketika menggunakan seperangkat alat shalat dan memanjatkan doa merupakan pemandangan yang sangat menyejukkan. (Sejujurnya ini adalah perasaan saya ketika melihat Ibu saya sedang shalat, berdoa, dan mengaji. Rasanya damai, sejuk, dan tambah sayang dengan Ibu ♥ Dan saya yakin ini juga yang membuat ayah selalu sayang dengan Ibu).
LAMPIASKAN STRESS DENGAN TEPAT
Setelah melakukan seabrek kegiatan yang tertulis di to do list, Capek? Pasti! Tapi jangan dijadikan sebagai alasan untuk marah-marah ke anak atau suami. Walaupun nggak marah, mungkin kita nggak sadar telah menyumbang energi negatif dalam rumah. Entah itu tampak cemberut melulu, atau nada bicara yang kurang terkontrol, dll. Untuk menghadapi ini, yuk coba melampiaskan stress dengan tepat.Jika kamu termasuk pembaca yang belum berkeluarga, coba deh cari hobi atau melakukan kegiatan-kegiatan yang kamu suka. Santai membaca majalah/buku, nonton drama *ups, atau menyalurkan hobi misalnya photography dengan hunting foto ke tempat seru bareng sahabat. Mulailah mencari kegiatan seru yang kamu sukai sehingga kelak ketika sudah berkeluarga kamu nggak salah melampiaskan stress mu.
Atau jika kamu termasuk pembaca yang sudah menikah dan memiliki momongan, berdasarkan cerita Bebenadila, ada baiknya kamu jalan-jalan bareng suami. Agendakan waktu-waktu tertentu dimana kalian bisa menikmati waktu hanya berdua. Bagaimana kalau memang benar-benar tidak ada waktu luang untuk bepergian berdua?
Nikmati waktu istirahat dengan tidur bersama suami dalam keadaan yang tenang. Mungkin ada saatnya ketika kamu super capek, tapi ternyata suami malah meminta istri untuk memenuhi kebutuhan biologisnya, nah di saat seperti ini, sebisa mungkin hindari menolak ya!
"Jika suami memanggil istrinya untuk tidur bersama (bersenggama), lalu istri menolak sehingga semalam itu suami menjadi jengkel (marah) pada istrinya, maka para malaikat mengutuk pada istri itu hingga pagi hari." (HR. Bukhari)
Seram ya sist konsekuensinya. Nggak cuma itu, ternyata oh ternyata menolak ajakan suami merupakan jalan masuk syaitan untuk merusak keharmonisan keluarga. Semakin sering menolak, semakin senang dan mudah syaitan itu menghilangkan rasa cinta antara suami istri, sehingga masuknya orang ketiga akan semakin mudah. Naudzubillahi min dzalik.
Sebagai orang yang belum menikah, ini membuat saya keburu khawatir berlebihan dan akhirnya mencoba untuk mempelajari lebih lanjut, karena logika saya berpikir, "yaa kalii, lagi super capek tetap harus iya aja?!" Alhamdulillah, setelah membaca buku tulisan Cahyadi Takariawan yang berjudul Wonderful Wife, saya mendapatkan trik "menolak" yang elegan, yaitu menikmati waktu beristirahat (tidur) secara romantis, maksudnya adalah berpelukan. Dengan begitu suami bisa tidur dengan pulas bahkan menurut sebuah penelitian di Medical University of Vienna menyatakan bahwa tidur berpelukkan dapat meredakan stres kerja atau stres lingkungan sosial, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan memori.
UCAPKAN "MANTRA" CINTA DENGAN SENYUM DAN IKHLAS
"Mantra" cinta ini sudah saya terapkan di kehidupan sehari-hari. Iya, memang saya belum bersuami, tapi "mantra" cinta ini saya tujukan ke orang-orang disekitar saya. Orang tua, kakak, adik, dan sahabat. Apa sih maksudnya "mantra" cinta?"Mantra" cinta adalah sebutan saya untuk say thanks and love.
"Thank you" dan "I love you" jika diucapkan dengan ikhlas dan senyum manis, pasti membuat orang yang berada disekitar kita menjadi nyaman. Apalagi jika itu dikatakan untuk pasangan hidup kita. Biasanya "mantra" cinta ini punya efek sangat positif ketika orang yang kita sayang sedang stres atau lelah karena mereka akan merasa sangat dihargai.
Tidak melulu dengan kata-kata, "mantra" cinta juga bisa diungkapkan dengan hadiah. Misalnya berupa decoupage. Pada acara HIJUP Bloggers Meet Up X Arisan Resik-V, para peserta diajari membuat decoupage yang cantik oleh Mbak Mietha.
Dengan hadiah-hadiah sederhana seperti ini, orang tersayang pasti akan merasa tersanjung dan terharu. Selain itu, membuat decoupage seperti ini juga bisa dijadikan sebagai hobi yang dapat melampiaskan stres dan mengingat-ingat kenangan manis.
***
Jadi gini, mari kita berpatokan pada menjadi istri shalihah ya, biar nggak terkesan (maaf) mesum.
Jika merujuk pada hadits maka jelas tugas seorang istri adalah melayani suaminya dan sebaiknya tidak menolak ajakan. Kenapa demikian? Ternyata dapat dijelaskan secara medis, beberapa hal yang dijelaskan oleh dr.Lusi salah satunya adalah jika air mani atau sperma tidak dikeluarkan maka akan terjadi penyumbatan dan dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker prostat.
Jujur dari sini saya mengubah pola fikir saya, ternyata kebutuhan biologis pasangan suami istri ini tidak hanya sekedar nafsu belaka tapi juga ada manfaat kesehatannya.
Well, untuk memenuhi tugasnya yaitu membahagiakan suami dalam hal kebutuhan biologis ini, tentu kebersihan seorang wanita adalah hal penting. Bersih dan cantik bukan hanya untuk bagian yang umumnya tampak, seperti wajah. Tapi, juga pada bagian kewanitaan.
Menurut teman-teman yang ikut dalam acara ini, yaitu yang usia pernikahannya masih di bawah 1 tahun, sudah 5 tahun, 10 tahun, bahkan ada yang hampir 20 tahun, mengaku bahwa menjaga kebersihan bagian kewanitaan sangat penting terutama untuk memanjakan suaminya. Sebagai jawaban atas kebutuhan untuk menjadi #IstriResik, PT. Kino Indonesia membantu dengan adanya produk Resik-V Manjakani Whitening.
Resik-V Khasiat Manjakani Whitening dapat merawat daerah kewanitaan sekaligus mencerahkan area sekitar kewanitaan. Diformulasikan khusus dengan Ekstrak Manjakani untuk membantu membersihkan organ intim wanita bagian luar dan mengurangi bau tak sedap. Diperkaya dengan bahan alami Ekstrak Bengkoang yang membantu mencerahkan kulit di sekitar area kewanitaan, terutama di sekitar pangkal paha.
Resik-V Khasiat Manjakani Whitening membantu membangkitkan rasa percaya diri untuk kemesraan hubungan suami istri.
Cara pakai #ResikVManjakaniWhitening. Tuangkan ke telapak tangan, busakan dengan air, basuhkan ke area kewanitaan, diamkan 1-2 menit. Bilas dengan air bersih. Untuk hasil yang maksimal gunakan rangkaian produk Resik V.
Btw, bagi yang bingung dengan "manjakani", bisa lihat pada foto di bawah ini yang merupakan buah manjakani.
Resik-V Manjakani Whitening tersedia dalam berbagai macam ukuran. Untuk mulai mencoba saya menyarankan belilah yang kemasan kecil dengan isi 50 mL. Jika tidak ada efek negatif, misal gatal-gatal pada sekitar daerah kewanitaan, maka bisa dilanjutkan penggunaannya. Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan Ibu Yuna Eka Kristina (Brand Manager PT. Kino Indonesia) saat #ArisanResik. Ohiya, jika ingin mencoba produk ini, tidak perlu meragukan kehalalannya, ya! Karena sudah dijamin kehalalannya oleh MUI.
Sebagai salah satu peserta #HIJUPBMmalang yang belum menikah, saya tidak dianjurkan untuk menggunakan Resik-V Manjakani Whitening oleh Bu Yuna. Jadi, saya tidak bisa memberikan penilaian terhadap produk ini. Nah, untuk teman-teman yang ingin mulai merawat daerah kewanitaan tapi belum menikah bisa menggunakan Resik-V Godokan Sirih, ya!
***
Sebelum saya mengakhiri blog post kali ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim HIJUP dan Resik-V yang telah mengundang saya untuk mengikuti HIJUP Bloggers Meet Up X Arisan Resik di Kota Malang. Dan terima kasih juga untuk hampersnya :)
#ResikVManjakaniWhitening #ArisanResik #IstriResik #HIJUPBMmalang
#ResikVManjakaniWhitening #ArisanResik #IstriResik #HIJUPBMmalang
Scarf-nya cantik banget. Suka, deh! Warnanya cocok untuk undertone kulit wajah saya, kelihatannya wajah jadi cerah ^^ Selain itu, bahannya juga bagus banget! Halus tapi tetap bisa tegak paripurna.
Nah, bagi teman-teman yang ingin mendapatkan fashion muslim dengan kualitas terbaik, bisa dapatkan di HIJUP.com, ya! Nikmati potongan Rp50.000 untuk minimum pembelanjaan Rp250.000 dengan menggunakan kode voucher HIJUPRVMMALANG saat checkout! Masa berlaku voucher hanya sampai 30 November 2018.
Finally, this is the end of my blog post today. Thank you so much for reading until the end and see you in my next post!
Oh! Don't forget to follow my blog:
GFC (you can click "join this site")
Thank you!
Wassalam.
Wassalam.
♥
12 comments
Jadi salfok sama cantiknya mbak ini di akhir postingan. Semoga mendapatkan jodoh sesuai kriteria ya say .Amiin. Yg terbaik deh buat kamu. Bagus postingnya... Kereen
ReplyDeleteAmiiin.makasih Mbak Eni 😀
DeleteKeren acaranya, keren pembicaranya dan keren tulisan dan yg nulis... Hehe
ReplyDeleteAcara dan pembicaranya emang keren bangt mbak 😀
DeleteSemoga blog post kali ini bermanfaat yaa
Salam kenal, mbak
ReplyDeleteHaloo. Salam kenal juga mbak Santi
DeleteHai mbak
ReplyDeleteNice story
Hai, makasih 😊
DeleteWah mantab jadi kayak persiapan ilmu sebelom berkeluarga ya mba :D
ReplyDeleteIya Bun. Lebih baik banyak belajar daripada baper terus hihihi
DeleteSemoga segera ketemu jodohnya ya. Menikah itu memang nggak seindah yg dibayangkan. Tapi ada surga yang lebih indah dr indahnya bayangan menikah tadi. Berat ngejalaninya, surga jaminannya *halah
ReplyDeleteGak rugi ya datang ke acara ini, dapat banyak ilmu dan teman baru pastinya. Tenang, jdodohnya sedang disiapkan namun tetap berusaha ya, saya dapat jodoh pun umur 26 thn hehehe
ReplyDelete